Bentrok dengan Selandia Baru, Italia Siapkan Formasi 4-4-2
Hasil imbang melawan Paraguay tampaknya membuat Marcello Lippi berpikir ulang. Pelatih tim nasional Italia itu merasa formasi 4-2-3-1 yang selama ini menjadi patronnya belum bisa menunjukkan kehebatan sang juara bertahan.
Karena itu, pada latihan Jumat (18/6/2010), Lippi mencoba menerapkan formasi baru. Pola 4-4-2 diujicobakan Lippi kepada para pemainnya. Pola itu jualah yang bakal diterapkannya pada laga melawan Selandia Baru, Minggu (19/6/2010).
Pada latihan di Southdown College, Lippi bereksperimen dengan menempatkan Vincenzo Iaquinta dan Alberto Gilardino sebagai duet striker. Simone Pepe dan Antonio Di Natale dipasangkan sebagai pemain sayap. Dua gelandang tengah dipercayakan kepada Ricardo Montolivo dan Daniele De Rossi.
Lippi kemudian memasukkan Claudio Marchisio menggantikan Di Natale di posisi sayap kiri. Di Natale kemudian didorong ke depan untuk berduet dengan Gilardino, menggantikan Iaquinta.
Melihat formasi dan pemilihan pemain yang diterapkan, satu posisi tampaknya akan menjadi milik Gilardino. Sebagai pendampingnya, Iaquinta dan Di Natale akan bersaing ketat
Karena itu, pada latihan Jumat (18/6/2010), Lippi mencoba menerapkan formasi baru. Pola 4-4-2 diujicobakan Lippi kepada para pemainnya. Pola itu jualah yang bakal diterapkannya pada laga melawan Selandia Baru, Minggu (19/6/2010).
Pada latihan di Southdown College, Lippi bereksperimen dengan menempatkan Vincenzo Iaquinta dan Alberto Gilardino sebagai duet striker. Simone Pepe dan Antonio Di Natale dipasangkan sebagai pemain sayap. Dua gelandang tengah dipercayakan kepada Ricardo Montolivo dan Daniele De Rossi.
Lippi kemudian memasukkan Claudio Marchisio menggantikan Di Natale di posisi sayap kiri. Di Natale kemudian didorong ke depan untuk berduet dengan Gilardino, menggantikan Iaquinta.
Melihat formasi dan pemilihan pemain yang diterapkan, satu posisi tampaknya akan menjadi milik Gilardino. Sebagai pendampingnya, Iaquinta dan Di Natale akan bersaing ketat